Ketika
membaca tema tersebut diatas apa kira-kira yang anda pikirkan ? Kalau
anda memikirkan dan barangkali heran, maka pikiran anda sama dengan
pikiran saya. Semula saya tidak percaya bahwa ada masjid tanpa pemuda,
tapi mendadak pikiran dan perasaan saya sirna setelah saya menjumpai
secara langsung dilapangan, khususnya ditempatku tinggal, bahwa
kenyataannya memang ada masjid tanpa pemuda. Ketika menyaksikan hal ini
saya hanya bisa pasrah dan merasa prihatin, kok ada ya…masjid tanpa
pemuda ? Belum selesai keprihatinanku, saat aku jumpa dengan salah satu
temanku, dia pun mengungkapkan bahwa masjid tanpa pemuda sangat banyak
sekali dijumpai di tengah-tengah ummat, wah…informasi temanku tadi
kontan saja menambah rasa prihatiku terhadap masjid saat ini. Kok bisa
ya…ada masjid tanpa pemuda ? !
Fenomena
masjid tanpa pemuda, seakan-akan mustahil ada, tapi memang pada
kenyataan ada masjid tanpa pemuda. Salah satu buktinya barangkali masjid
dekat tempat saya tinggal, ketika masjid tersebut mau melaksanakan
kegiatan, mampir seluruh panitianya adalah para orang tua, baik dari
pembawa acara, panitia, humas, among tamu dll, semua dipelopori para
orang tua, mungkin kita berpikir, apa tidak ada pemudanya ? wah …jangan
bilang, pemuda kampungnya banyak, bahkan yang Islam mayoritas, tapi
mengapa masjid kok bisa tanpa pemuda ? Pemuda banyak, tapi mereka enggan
datang ke masjid, sedangkan yang sering ke masjid enggan pula untuk
membantu program dan kegiatan yang dipelopori para orang tua. Wal hasil
kubu orang tua aktif, sedangkan pemuda pasif, wah ..pasif niye…?
Kalau
kita mau menyelami secara mendalam, bahwa ada masjid tanpa pemuda, hal
ini perlu mendapatkan perhatian kita secara serius, mengapa ? tak lain
fenomena ini menggambarkan pada kita, bahwa kita sebentar lagi akan
kehilangan generasi secara perlahan-lahan. Lalu salah siapa ? Salah
pemuda yang sulit diatur atau kesalahan orang tua yang nakal, untuk
mencari siapa yang salah dan siapa yang paling bertanggung jawab,
tentunya sangat sulit. Selain sulit, rasanya tidak etis jika kita
mencari-cari kesalahan tanpa berusaha untuk mencari solusi.
Salah satu sebab yang menjadikan adanya masjid tanpa pemuda mungkin
karena masjid saat ini tidak menarik dimata para pemuda, sehingga
pemuda lari dijalanan dan enggan ke masjid. Belum lagi adanya Ta’mir
masjid yang kaku dan senantiasa menggunakan paradigma masa lalu, padahal
para pemuda dulu dan kini sangat berbeda, kalau disikapi dengan sikap
yang keras, maka pemuda lebih baik tidak aktif dimasjid dan lebih baik
menjadi jama’ah biasa serta pendengar atau penoton setia disaat para
orang tua melaksanakan kegiatan.
Kalau kita tahu bagaimana menyikapi para pemuda, tentu masjid tanpa pemuda tidak perlu ada ditengah kita ….. hidup pemuda Islam ….!!
(abu muttatiar)
No comments:
Post a Comment